Pendidikan Keterampilan Hidup Sehat (PKHS)
Sumber daya manusia yang berkualitas diantaranya adalah
individu yang cerdas. Untuk mencapai hal tersebut diperlukan individu yang
sehat secara fisik dan psikis. SMK Negeri 3 sukabumi berusaha membentuk
individu-individu yang berkualitas sesuai dengan potensi dan karakternya.
Remaja mempunyai karakter yang khas diantaranya :
- Secara
intelektual remaja maulai dapat berpikir logis, mempunyai kemampuan nalar
secara ilmiah dan mampu menguji hipotesis.
- Mulai
menyadari proses berpikir efisien dan belajar beritrospeksi.
- Mengalami
puncak emosionalitas.
- Remaja
sudah mampu berperilaku yang tidak hanya mengejar kepuasan fisik saja,
tetapi meningkat pada tataran psikologis(rasa diterima, dihargai, dan
penilaian positif dari orang lain).
- Sudah
mampu memahami orang lain.
- Mempunyai
sikap rawan(sikap comfomity) yaitu kecendrungan untuk menyerah dan
mengikuti bagaimana teman sebayanya berbuat.
- Masa
berkembangnya identitas diri.
- Remaja
sudah mampu menyoroti nilai-nilai yang berkembang di masyarakat.
Sementara itu
berbagai ancaman dan tantangan menanti fase kehidupan remaja. Diantara
ancaman-ancaman tersebut adalah :
- Narkoba
- Kenakalan
Remaja
- Free
Sex
- Gaya
Hidup Konsumtif
Status kesehatan
anak usia sekolah, tergantung pada perilakunya sehari-hari yang antara lain
dipengaruhi oleh :
- Peer
Presure
- Keluarga
- Masyarakat
kesehatan fisik dan
kesehatan psikis diperoleh dari perilaku sehari-hari. Ketidaktercapaian
kesehatan fisik dan kesehatan psikis disebabkan ketidak pedulian idividu,
sehingga diperlukan pendidikan dan pelatihan kearah perubahan tingkah laku yang
diharapkan. Tahapan proses perubahan perilaku tersebu dapat digambarkan sebagai
berikut :
Dalam mendidik
remaja diperlukan suatu metode yang sifatnya :
- Mengembangkan
potensi remaja
- Memandirikan
Remaj
- Memberikan
kemampuan untuk beradaptasi dan berperilaku yang diperlukan remaja dalam
mengatasi tanatangan dan kebutuhan hidup sehari-hari.
Mengingat hal tersebut diatas, maka melalui usaha kesehatan sekolah dikembangkan sebuah pola pendidikan yang berorientasi pada kesehatan psikososial remaj di SMK Negeri 3 Sukabumi yaitu pendidikan keterampilan hidup sehat ( PKHS ). Pendidikan keterampilan hidup sehat (PKHS) adalah suatu cara belajar yang berorientasi pada keterampilan selain materi pengetahuan, sehingga seseorang dapat mengimplementasikan pengetahuannya menjadi suatu keterampilan untuk berperilaku hidup sehat, baik sehat secar fisik maupun psikis. Keterampilan yang dimaksud adalah kemapuan psikososial seseorang untuk memenuhi kebutuhan hidup dan mengatasi masalah dalam kehidupan sehari-hari secara efektif.
Kompetensi psikososial adalah seluruh kemampuan yang berorientasi pada aspek kejiwaan seseorang terhadap diri sendiri dan interaksinya dengan orang lain serta lingkungan sekitarnya dalam konteks kesehatan. Kompetensi psikososial tersebut antara lain :
- Empati,
yaitu kemampuan untuk memposisikan perasaan orang lain pada diri sendiri.
- Kesadaran
diri, adalah kemampuan untuk mengenal diri sendiri tentang karakter,
kekuatan, kelemahan, keinginan dan tidak keinginan
- Pengambilan
keputusan, adalah kemampuan yang dapat membantu kita untuk mengambikl
keputusan secara konstruktif dengan membandingkan pilihan alternatif dan
efek samping yang menyertainya.
- Pemecahan
masalah, adlah kemampuan untuk memungkinkan kita dapat menyelesaikan
masalah secara konstruktif.
- Berpikir
kreatif, yaitu kemampuan unuk menggali alternatif yang ada dan berbagai
konsekuensinya dari apa yang kita lakukan.
- Berpikir
kritis, yaitu kemampuan menganalisa informasi dan pengalaman-pengalaman
secara objektif.
- Komunikasi
efektif, yaitu kemampuan untuk mengekspresikan diri secara verbal maupun
non verbal yang mengikuti budaya dan situasi
- Hubungan
interpersonal, yaitu kemampuan yang dapat menolong kita beroteraksi dengan
sesama secara positif dan harmonis.
- Mengatasi
emosi, yaitu kemampuan keterlibatan pengenalan emosi dalam diri sendiri
dan orang lain.
- Mengatasi
Stress, yaitu kemampuan pengenalan sumber-sumber yang menyebabkan stres
dalm kehidupan, bagaimana efeknya dan cara mengontrol terhadap derajat
stres.
::TABEL ALUR PIKIR
PKHS::
Tahapan
Keterampilan Hidup Sehat :
a. Komponen inti
dari kompetensi dari Psikososial
Materi pembelajaran pada segmen ini berorientasi pada praktek tentang
hal-hal yang berhubungan didalam kehidupan sehari-hari.
b. Penerapan
keterampilan
Segmen ini
pembelajaran sudah lebih terarah pada topik yang relevan dengan fakta masalah
kesehatan yang muncul
c. Penerapan
keterampilan hidup yang lebih spesifik
Pada tingkat ini,
materi pembelajaran sangat spesifik, yaitu terhadap kondisi beresiko yang
spesifik yang dapat menimbulkan masalah kesehatan.
::PELAKSANAAN PENDIDIKAN KETERAMPILAN HIDUP
SEHAT (PKHS)::
Kader kesehatan
remaja diberikan pendidikan dan latihan sebagai berikut :
a. Pembelajaran materi kesehatan
a. Pembelajaran materi kesehatan
Pendidikan
kesehatan berupa materi-materi kesehatan fisik dan psikis, diberikan oleh
dokter dari Dinas Kesehatan Kota Sukabumi khususnya dokter puskesmas Tipar dan
Pembimbing PKHS. Materi-materi tersebut antara lain :
1) Gizi
2) Kesehatan Gigi
dan Gusi
3) Puasa dan
Kesehatan
4) Kesehatan Mata
dan Telinga
5) Higienitas Fisik
dan Lingkungan
6) Bahaya Narkoba
Bagi Fisik
7) Bahaya Merokok
8) Kesehatan
Reproduksi Remaja
9) Penyakit Menular
Lewat Hewan
10) Penyakit yang
biasa dialami Siswa
11) Penyakit
Menular Seksual
Materi kesehatan Psikologis dan Sosial :
1) Psikologis
Remaja
2) Bahaya Narkoba
ditinjau dari aspek Hukum dan Psikososial
3) Pemahaman Diri
4) Kepribadian dan
konsep diri
5) Permasalahan
yang biasa dialami remaja
6) Teknik
Konseling/terapi psikologis
7) Mengatur Waktu
8) Pergaulan Sehat
b. Penjaringan masalah
Setelah memahami
berbagai pengetahuan yang diberikan, kader kesehatan remaja dituntut untuk
menjadi fasilitator pada pengentasan masalah yang dialami teman sebayanya, baik
kasus kesehaan fisik maupun psikologis, dibimbing langsung oleh pembimbing
PKHS(Guru pembina UKS) dan dokter psikologis PKPR. Meode penjaringan
diantaranya :
- Pelaporan
- Sistem
angket dan kancing
c. Metode
pelaksanaan PKHS dan pengentasan melalui peer Conselor
Metode yang
digunakn dalam pengentasan masalah, antara lain:
- Ceramah
- Curah
Pendapat
- Diskusi
Kelompok
- Debat
- Bermain
Peran
- Simulasi
- Demontrasi
d.Reveral (Rujukan)
Keterbatasan-keterbatasan
yang ada di sekolah memungkinkan banyak kasus yang terjadi tidak dapat
diseleseaikan melalui pendidikan keterampilan hidup sehat disekolah, sehingga
diperlukan rujukan kepada lembaga yang lebih kompeten dalam aspek psikososial,
dalam hal ini adalah pelayanan kesehatan peduli remaja(PKPR) yang berada di
puskesmas Selabatu kota Sukabumi dan ditangani langsung oleh dokter Psikolog
Puskesmas yang bersangkutan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar